New York ke Anyer

3 min readDec 20, 2024

Peter Carey awalnya hanya akan meneliti pengaruh revolusi Prancis pada satu daerah kecil di pedalaman Eropa. Saat ia berkonsultasi dengan guru besarnya di Oxford, teman si guru besar datang. Ikut mendengar konsultasi itu. Si teman ikut nimbrung. Katanya, daerah yang akan diteliti Peter itu sudah “padat”. Sudah banyak peneliti lain yang meminati. Lalu, Peter disarankan untuk mengambil objek penelitian yang lebih sulit dan sangat jauh : Perang Jawa.

Apa hubungannya Perang Jawa dengan Revolusi Prancis? Kita-kita hanya tahu bahwa Daendels adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang kejam. Terlalu sedikit yang tahu bahwa Daendels adalah kepanjangan tangan Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis saat itu.

Semua berawal ketika ayah Daendels meninggal. Sang ayah seorang hakim. Daendels ingin menggantikan ayahnya sebagai hakim di daerahnya. Raja Belanda tidak menyetujuinya. Sejak itu Daendels lari ke Prancis dan jadi patriot di sana.

Daendels memang orang Belanda, tapi ia dibenci kerajaan Belanda. Ia digolongkan sebagai tokoh muda yang ingin mereplikasi revolusi Prancis di Belanda : raja harus ditumbangkan.

Ketika Prancis mengalahkan Belanda, Hindia Belanda otomatis menjadi jajahan Prancis.

Adik Napoleon Bonaparte menugaskan Kolonel Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Hindia Belanda. Pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal Kolonel — setingkat bintang dua.

Daendels harus berangkat ke Jawa secara sembunyi-sembunyi. Saat itu, ketika kawasan darat Eropa dikuasai Prancis, kawasan laut sedang dikuasai oleh Inggris. Keberangkatannya ke Jawa tidak boleh diketahui Inggris.

Maka Daendels berangkat ke Jawa naik kapal jurusan New York. Baru enam bulan kemudian ia tiba di Anyer, sengaja untuk menghindar pendaratan langsung di Batavia. Dari Anyer, ia menempuh jalan darat menuju Jakarta. Zaman itu, perjalanan Anyer ke Jakarta memakan waktu tiga hari.

Itulah sebabnya Jalan Daendels tahap satu dimulai dari Anyer ke Batavia. Lalu terus ke Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Gresik sampai Panarukan, dekat Situbondo. Tujuannya agar Prancis dapat dengan cepat mempertahankan Jawa, jika Inggris ingin merebutnya.

Daendels juga merombak struktur pemerintahan. Semula Jawa hanya dibagi dua provinsi. Lalu dipecah-pecah menjadi banyak karasidenan dan kabupaten. Bupati pun digaji, agar jangan korupsi. Bagi yang tertangkap korupsi dengan nilai melebihi satu bulan gaji, akan dihukum berat. Perubahan struktur inilah yang mempengaruhi kesultanan di mana-mana, termasuk di Yogyakarta. Revolusi Prancis ternyata telah membawa pengaruh juga sampai di Jawa, meski pelaksanaannya harus lewat kerajaan Belanda — yang sudah tunduk ke kekuasaan Prancis.

Itulah lubang tempat Diponegoro meloloskan diri malam-malam ketika Belanda mengepung rumahnya. Lubang itu sangat besar agar kudanya dan para pengikutnya juga bisa melewatinya. Dari sini, Diponegoro, 40 tahun, lolos dari kepungan. Ia bersembunyi di Gua Selarong. Keesokan harinya, rumah Diponegoro dibakar. Maka dimulailah Perang Jawa. Selama lima tahun, 1825–1830. Sekitar dua ratus ribu orang tewas. Belanda hampir bangkrut akibat perang itu.

Referensi

--

--

secara.teratur
secara.teratur

Written by secara.teratur

Then take responsibility for those words.

No responses yet